Rabu, 02 Mei 2012

Imam Keluarga

Bapak sebagai " imam keluarga" diharapkan dapat membimbing tidak hanya dalam ekonomi tetapi terutama dalam iman. Oleh sebab itu bapak diharapkan mau belajar teologi untuk membimbing anggota keluarga pada iman yang benar. Lalu bagaimana untuk keluarga campur? dalam keadaan yang tidak memungkinkan(karena sungkan dengan pasangannya) diharapkan bapak selalu membawa seluruh anggota keluarga dalam doa2nya kalau perlu dengan pantang dan puasa sampai akhir hayatnya agar seluruh anggota keluarga mengimani Kristus dalam Gereja yang benar yaitu Gereja yang didirikan sendiri oleh Kristus 2000 th yang lalu, tentu saja tidak boleh ditinggalkan yaitu keteladanan hidup sebagai pengikut Kristus dalam keluarga. dan biarlah nanti Roh Kudus yang berkarya dan menyelesaikannya. Yang tidak benar adalah bila tidak ada kerinduan sedikitpun agar seluruh anggota keluarganya bersatu dalam iman kepada Kristus. Janganlah karena dengan nama menghormati kita terjebak dengan kebijaksaan Salomo.

Ke Bait Allah

Ketika aku mendapat telepon dari saudaraku yang mau umroh! aku ikut berbahagia Karena saudaraku punya kerinduan yang dalam untuk bertemu Sang Pencipta walaupun harus dengan pergumulan yang berat baik dari segi biaya, pengurusan surat2 maupun fisik! dan itu sangat aku apresiasi! Dengan peristiwa itu juga aku merenung diri sebagai umat katolik yang dikasihi rahmat begitu besar dimana Allah sungguh2 hadir secara nyata  dalam Tubuh dan Darah Kristus di setiap gereja katolik ( di tabernakel), tapi apakah itu disadari oleh kita umat katolik?. Lihat saudara kita yang lain harus dengan cara memohon-mohon supaya Kristus hadir  dalam pertemuannya bahkan dengan menyanyi, menangis atau malah pingsan segala !.Tapi coba kita lihat kita umat katolik yang kadang2 masuk gereja tidak dengan sopan , baik sikap, pakaian atau keterlambatan, ikut misa tidak memuliakan Allah tapi malah smsan , cepat2 pulang walaupun belum berkat pastur dll yg masih seabreg keanehan2 yg kita buat! marilah kita secara pribadi merenungkan diri kita atas ketidak pantasan dan tidak menghargainya kita atas rahmat yang  begitu besar.( tidak harus pergi jauh2 untuk bertemu Tuhan, tidak harus dengan cara yang melelahkan supaya Tuhan hadir dsb). Tapi begitu banyak saudara kita yang yang meninggalkan Gereja untuk menjadi kutu loncat atau bahkan meninggalkan Kristus.