Senin, 16 April 2018

Hari Minggu digugat

Hari Minggu Digugat


Shaloom Alleichem 

Kaum sempalan yang sedang mencari domba, sering membully Gereja Katolik dalam hal ini ketetapan hari Minggu sebagai hari ibadah utama.
Mereka menuduh Gereja katolik berkompromi dengan agama pagan saat Konstantine mengumumkan dekrit kebebasan beragama di Romawi.
Mereka yang terpisah dari jalur apostolik tidak bisa memahami sejarah Gereja dan ajaran Para Bapa Gereja, ditambah sikap hanya Alkitab yang dipercaya.
Mereka salah dalam memahami alkitab dan mereka tidak bisa memahami bahwa Gereja katolik hanyalah penjaga deposit iman Para Rasul.
Inilah Bukti Alkitabiah sekaligus bukti sejaran tentang Hari Minggu.

 YANG ALKITAB AJARKAN: 

Ada banyak bukti dalam Alkitab dan dalam sumber-sumber serjah lainnya bahwa orang-orang Kristen awal, sejak zaman Rasul-Rasul, bertemu dan kebaktian pada hari pertama minggu, bukan pada hari Sabat.

Bukti-bukti Alkitab berkaitan dengan hari pertama minggu.

Pada hari pertama Yesus bangkit dari kematian (Mar. 16:9)
Pada hari pertama Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya (Mar. 16:9)
Pada hari pertama Yesus bertemu dengan murid-muridNya di berbagai tempat dan berulang kali (Mar. 16:9-11; Mat. 28:8-10; Luk. 24:34; Mar. 16:12-13; Yoh. 20:19-23).
Pada hari pertama Yesus memberkati murid-murid (Yoh. 20:19)
Pada hari pertama Yesus memberikan kepada murid-murid karunia Roh Kudus (Yoh. 20:22)
Pada hari pertama Yesus mengamanatkan murid-murid untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia (Yoh. 20:21; dengan Mar. 16:9-15)
Pada hari pertama banyak orang kudus yang dibangkitkan dari kubur (Mat. 27:52-53)
Hari pertama menjadi hari sukacita dan bagi murid-murid (Yoh. 20:20; Luk. 24:41).
Pada hari pertama Injil tentang kebangkitan Kristus pertama kali diberitakan (Luk. 24:34)
Pada hari pertama Yesus menjelaskan Kitab Suci kepada murid-murid (Luk. 24:27, 45)
Pada hari pertama, pembenaran kita diselesaikan (Rom. 4:25)
Pada hari pertama Roh Kudus turun (Kis. 2:1). Pentakosta adalah pada hari ke-50 setelah Sabat waktu persembahan unjukan (Im. 23:15, 16). Jadi, Pentakosta selalu adalah hari Minggu.
Orang-orang Kristen bertemu untuk acara jemaat pada hari pertama (Kis. 20:6, 7; 1 Kor. 16:2). Hari Minggu adalah “hari Tuhan” (Wah. 1:10) (D.M. Canright, Seventh-day Adventism Renounced).

Sejak zaman itu, mayoritas besar orang-orang Kristen telah selalu berkumpul pada hari Tuhan, yaitu hari pertama minggu. Mereka melakukan ini untuk menghormati kebangkitan Juruselamat mereka. Kristus ada dalam kubur pada hari Sabat, dan bangkit sebagai yang pertama dari antara orang mati pada hari pertama. Sabat menandakan hari terakhir dari ciptaan lama (Kej. 2:2). Minggu adalah hari pertama dari ciptaan baru.

 Bukti Sejarah bahwa Orang Kristen Awal Berjemaat pada Hari Minggu

Epistle of Barnabas (sekitar 100 M): “Oleh karena itu, juga kita memelihara hari kedelapan dengan sukacita, hari saat Yesus bangkit lagi dari kematian.”

Epistle of Ignatius (sekitar 107 M). “Jangan tertipu oleh doktrin-doktrin aneh, atau dengan dongeng-dongeng kuno, yang tidak bermanfaat. Sebab jika kita masih hidup menurut Hukum Yahudi, kita mengakui bahwa kita belum menerima kasih karunia … Oleh sebab itu, jika, mereka yang dibesarkan dalam tatanan lama telah menjadi pemilik dari pengharapan yang baru, tidak lagi memelihara Sabat, tetapi hidup dalam pemeliharaan Hari Tuhan, dalam hal mana hidup kita juga muncul lagi oleh Dia dan oleh kematianNya.”

Justin Martyr (sekitar 140 M). “Dan pada hari yang disebut Minggu, semua yang tinggal di kota-kota atau di desa berkumpul di satu tempat, dan catatan-catatan para Rasul atau tulisan-tulisan para nabi dibacakan. …Tetapi Minggu adalah harinya, pada waktu mana kita semua berkumpul bersama; karena ini adalah hari pertama minggu, saat Allah … menciptakan dunia; dan Yesus Kristus Juruselamat kita pada hari yang sama bangkit dari kematian.”

Bardesanes, Edessa (180 M). “Pada hari pertama minggu, kita berkumpul bersama.”

Clement of Alexandria (194 M). “Dia, untuk menggenapi aturan, menurut Injil, memelihara hari Tuhan … memuliakan kebangkitan Tuhan dalam dirinya.”

Tertullian (200 M). “Kita mengkhusyukkan hari setelah Sabtu, berlawanan dengan mereka yang menyebut hari ini sebagai Sabat mereka.”

Irenaeus (sekitara 155-202 M). “Misteri Kebangkitan Tuhan tidak boleh dirayakan pada hari lain selain hari Tuhan, dan pada hari ini sajalah kita dapat memelihara pemecahan Pesta Paskah.”

Sangatlah jelas bahwa orang-orang Kristen berjemaat pada hari Minggu jauh sebelum abad keempat.

Alleichem Shaloom.