Dalam beriman harusnya kita seperti anak kecil seperti nasehat Yesus, coba kita kembali kuak pengalaman kita sehari-hari bukankah ungkapan-ungkapan:
1. Bila ada orang kotbah sering ada ungkapan "ah teori!","kotbah tidak menarik!", mengapa kita tidak bisa menahan diri bukankah hal sekecil apapun bila hal rohani dapat mendewasakan kita?
kita sering berlagak sok tahu dengan iman kita tetapi bila ditanya tentang iman, kita menghindar. sudah berapa buku kita beli sudahkah kita mulai membeli buku-buku rohani? dan bagi yang sudah beli buku rohani sudahkah kita baca dan pahami atau hanya diletakan saja? bagi yang sudah baca buku rohani dan menurut anda bagus dan dapat mempertebal iman sudahkah kita merefrensikan untuk dipinjamkan atau dibaca orang lain?
2. bila digereja kita menggerutu koornya jelek misanya tidak khusuk
sudahkah kita mengikuti misa dengan baik dengan menjawab doa atau menyanyi dengan sepenuh hati? atau malah kita ngobrol atau mungkin malah bermain hp? banyak orang harus les musik atau menyanyi tetapi sudahkah dipersembahkan untuk Tuhan pada misa yang merupakan puncak ungkapan iman
3. Banyak orang yang mengeluh romonya tidak mutu, tidak pintar,kaku dan sebagainya tetapi sudahkah kita mendoakan mereka supaya setia dalam panggilan? mendoakan anak -anak kita supaya dipakai Tuhan dalam karya keselamatan?
Mungkin masih banyak keluhan keluhan lain tetapi inti dalam beriman adalah ketulusan dan kesetiaan dan berusaha maju dalam hal-hal rohani(haus akan kebenaran)
1. Bila ada orang kotbah sering ada ungkapan "ah teori!","kotbah tidak menarik!", mengapa kita tidak bisa menahan diri bukankah hal sekecil apapun bila hal rohani dapat mendewasakan kita?
kita sering berlagak sok tahu dengan iman kita tetapi bila ditanya tentang iman, kita menghindar. sudah berapa buku kita beli sudahkah kita mulai membeli buku-buku rohani? dan bagi yang sudah beli buku rohani sudahkah kita baca dan pahami atau hanya diletakan saja? bagi yang sudah baca buku rohani dan menurut anda bagus dan dapat mempertebal iman sudahkah kita merefrensikan untuk dipinjamkan atau dibaca orang lain?
2. bila digereja kita menggerutu koornya jelek misanya tidak khusuk
sudahkah kita mengikuti misa dengan baik dengan menjawab doa atau menyanyi dengan sepenuh hati? atau malah kita ngobrol atau mungkin malah bermain hp? banyak orang harus les musik atau menyanyi tetapi sudahkah dipersembahkan untuk Tuhan pada misa yang merupakan puncak ungkapan iman
3. Banyak orang yang mengeluh romonya tidak mutu, tidak pintar,kaku dan sebagainya tetapi sudahkah kita mendoakan mereka supaya setia dalam panggilan? mendoakan anak -anak kita supaya dipakai Tuhan dalam karya keselamatan?
Mungkin masih banyak keluhan keluhan lain tetapi inti dalam beriman adalah ketulusan dan kesetiaan dan berusaha maju dalam hal-hal rohani(haus akan kebenaran)
2 komentar:
Saya suka Blog anda. Dan terima kasih sekali anda sudah berkunjung ke Blog saya jg (www.perjalanan-grey.blogspot.com)
Kalau boleh saya ingin berkenalan dengan anda. Thx.
Grey_sebastian@yahoo.com
Posting Komentar