Rabu, 25 Desember 2019

Gereja Katolik

APAKAH GEREJA PERDANA ITU GEREJA KATOLIK ?
Oleh: Jim Blackburn

Orang Protestan seringkali menyatakan bahwa Gereja yang Yesus dirikan adalah “Gereja Kristen,” bukan Gereja Katolik. Adapun bukti Alkitabiah yang dikutip suntuk pernyataan mereka ditemukan dalam Kisah Para Rasul: “Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Kisah Para Rasul 11:25-26).

Banyak orang Kristen modern mengira bahwa Gereja Katolik didirikan hanya oleh manusia, jauh di kemudian hari dalam sejarah Kekristenan. 

Tidak diragukan lagi, para murid dalam Gereja perdana dikenal sebagai Kristen. Namun, apakah ini berarti Gereja mereka bukan Gereja Katolik? Sedikit studi sejarah tentang Gereja di Antiokhia menunjukkan bahwa Gereja Kristen perdana ini memanglah Gereja Katolik.

Satu hal yang dilakukan Petrus sebelum dia menuju ke Roma adalah mendirikan gereja di Antiokhia, yang pada saat itu merupakan kota terbesar ketiga di Kekaisaran Romawi. Petrus menahbiskan seorang murid yang bernama Evodius ke wilayah keuskupan itu dan mengangkat dia sebagai Uskup Antiokhia. Evodius dipercaya oleh kebanyakan orang sebagai salah seorang dari tujuh puluh murid yang ditunjuk Yesus untuk mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya untuk mengajar pada perjalanan misinya yang kedua (lihat Lukas 10:1). Pada masa Evodius menjabat sebagai Uskup Antiokhia, para murid untuk pertama kalinya disebut Kristen. Namun, ini bukanlah akhir dari kisahnya!

Sementara Paulus mengajar orang-orang Kristen di Antiokhia selama Evodius menjabat sebagai Uskup, seorang murid lainnya yang masih muda naik pangkat. Namanya Ignatius, yang kemudian dikenal sebagai St. Ignatius dari Antiokhia, seorang martir Kristen mula-mula. Ignatius merupakan seorang murid dari Yohanes. Adapun ada sebuah legenda mengatakan bahwa di masa kanak-kanaknya, Ignatius ialah seorang anak yang diambil Yesus dan memeluknya dalam ayat yang dicatat oleh Markus:

Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.” (Markus 9:35-37)

Adanya legenda ini menunjukkan suatu penghargaan besar atas kenangan mengenai Ignatius di abad-abad awal Gereja.
Di Antiokhia, Ignatius ditahbiskan oleh Paulus yang di kemudian hari dia diangkat menjadi Uskup Antiokhia oleh Petrus untuk menggantikan Evodius. Dia memegang jabatan itu selama bertahun-tahun sebelum dia menjadi martir di Roma, beliau menulis beberapa surat kepada umat Kristen di berbagai wilayah, yang isinya menguraikan teologi Kristen. Secara khusus beliau menekankan persatuan umat Kristen (lihat Yohanes 17) dan beliau dikenal sebagai seorang Bapa Gereja Apostolik.

Dalam salah satu suratnya (kepada umat Kristen di Smyrna), beliau menulis, “Di mana Kristus Yesus berada, di sana ada Gereja Katolik.” Inilah catatan tertulis paling awal mengenai istilah “Gereja Katolik” (ditulis sekitar tahun 107 M), namun Ignatius sepertinya menggunakan istilah itu dengan anggapan bahwa orang-orang Kristen pada zaman itu sudah akrab dengan sebutan itu. Dalam kata lain, meskipun tulisan Ignatius itu merupakan tulisan yang paling awal yang menggunakan istilah itu, namun kemungkinan istilah itu sudah digunakan untuk waktu yang cukup lama, yang berasal dari zaman para rasul.

Istilah “Gereja Katolik” (bahasa Yunani: katholike ekklesia) secara luas bermakna “persekutuan umat universal,” dan Ignatius menggunakannya ketika menulis surat untuk kepada umat Kristen di Smyrna sebagai istilah yang erat hubungannya dengan persatuan. Beliau menasihati umat Kristen di sana untuk menaati uskup mereka sama seperti jemaat Kristen universal yang menaati Kristus. Beliau dengan jelas membedakan istilah “Kristen” dan “Gereja Katolik,” para murid Kristus adalah Kristen, umat Kristen universal adalah Gereja Katolik.

Beberapa orang mungkin menyatakan bahwa Ignatius bermaksud menggunakan istilah “Gereja Katolik” bukan sebagai nama Gereja yang spesifik, namun sebagai sebutan umum yang merujuk pada persekutuan umat Kristen dalam skala yang lebih besar. Jika demikian, maka persekutuan umat universal ini belum mempunyai nama yang pasti, tapi “Gereja Katolik” terus menerus digunakan sampai menjadi nama yang pasti sebagai satu Gereja yang didirikan Kristus atas St. Petrus dan para penggantinya.

Maka dari itu, kita bisa melihat bahwa orang Kristen di Antiokhia adalah bagian Gereja Katolik. Mereka memang para murid Kristen, namun mereka juga adalah Katolik. Dengan rantai suksesi yang tidak terputus di Antiokhia, sejak dari Petrus (yang diutus oleh Kristus) diteruskan kepada Evodius kemudian diteruskan lagi kepada Ignatius. Maka jika ada orang Kristen saat ini ingin mengidentifikasi umat Kristen yang Alkitabiah pada abad pertama seperti yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul 11, maka secara logis harus mengidetifikasikan orang Kristen yang sama itu sama dengan persekutuan umat Kristen universal yaitu Gereja Katolik.

Ref:
https://terangiman.com/2019/10/21/apakah-gereja-perdana-itu-gereja-katolik/?fbclid=IwAR3ajuIZQILDT_YZK_J6rgxPT7YkQy23GWVQFlp8VjCDv6DtgYOtRMu-SZo

Tidak ada komentar: