Kamis, 25 September 2008

YUDAS-YUDAS BARU



Ketika kita membaca kitab suci jelas sekali bahwa para murid pada awalnya mengikuti Yesus karena beranggapan bahwa Yesus akan memulihkan kerajaan Israel dari penjajahan Romawi. Walaupun tiap hari mereka bersama Yesus mereka belum juga mengetahui Yesus yang sebenarnya. Maka ketika orang -orang Farisi dan ahli-ahli Taurat serta imam-imam kepala menawari uang tiga puluh perak maka Yudas menyanggupi dengan pikiran pasti Yesus akan melawan dan menang dengan melihat mukjijat -mukjijat yang Yesus adakan dan ia untung uang 30 perak ,tetapi ketika anggapannya salah dan Yesus tidak melawan menyesalah ia dan bunuh diri.
Dijaman sekarang banyak sekali Yudas -Yudas baru yang memanfaatkan kitab suci dan gereja untuk memperkaya diri sendiri misal : ketika ada pemimpin umat mendoktrin persepuluhan kepada umatnya dengan harapan uang yang masuk kekantongnya juga semakin banyak,merebut banyak domba-domba dari gembala lain padahal sama-sama sudah mengenal Yesus,mengadakan kebaktian-kebaktian dihotel-hotel dengan harapan yang datang orang bermobil dan sebagainya. Sebenarnya sah-sah saja hal itu bila tidak ada maksud memperkaya diri sendiri ,tetapi bila hal itu ada maka kita berkianat dan menyalibkan Yesus kembali,buahnya antar gembala ada perang dingin gereja tidak semakin bersatu tetapi semakin pecah(umat kristiani tidak bertambah tetapi bangunan gereja semakin banyak dan membuat pusing karena namanya hampir sama).Perpecahan bukan karena perbedaan teologi tetapi karena masalah uang.Marilah kita refleksikan betulkah itu? bila betul kita harus berbenah bila tidak kita bersyukur

Kamis, 18 September 2008

DARI MULUTMU KELUAR BERKATMU



Dalam kehidupan sehari-hari baik dari keagamaan maupun kearifan lokal kita diajari (baik disadari maupun tidak) ungkapan-ungkapan yang dapat memberikan berkat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain misalnya:ucapan salam,jawaban-jawaban dari umat ketika misa dan lain-lain. Itu diharapkan supaya kita dapat memberi berkat untuk orang lain maupun diri sendiri mis: kamu sekarang sudah sukses ya? maka orang beriman akan menjawab amin ,walaupun keadaannya baru kurang sukses! Atau assalamualaikum, om swasti astu, syallom dsb kitapun diharapkan menjawab salam tersebut. dalam misa misalnya ada ungkapan "demikianlah sabda Tuhan kita diharapkan menjawab terpujilah Kristus atau syukur kepada Allah.marilah kita memulai hal -hal yang kecil karena ungkapan-ungkapan anak-anak sekarang yang maaf jauh dari kesopanan dan hal itu bukan karena tidak baik tetapi kadang-kadang mereka tidak tahu arti ungkapan tersebut yang sebetulnya, ketika mereka tahu artinya mereka akan berpikir ulang untuk mengucapkan ungkapan tersebut.Apabila kamu memberi salam dan dijawab maka berkatmu bertambah 2x, dan seandainya tidak salam atau berkat itu akan kembali kepadamu.Semoga ini bermanfaat.Hevenu syallom alaikem.(apabila kamu hanya memberi salam kepada saudaramu apalah untungnya? bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?)

Minggu, 14 September 2008

HIDUP KEAGAMAANMU

SUDAHKAH KITA SEDIKIT PEDULI KEPADA MEREKA?

Jika hidup keagamaanmu tidak lebih baik dari hidup keagamaan orang-orang farisi dan ahli-ahli taurat kamu tidak layak masuk dalam kerajaan surga! sabda Yesus pada murid- muridnya.
Kita sebagai murid Yesus hendaknya mulai berpikir ulang tentang kehidupan keagamaan kita . Lihat saja dengan jumlah 40 kk disuatu lingkungan untuk kegiatan keagamaan yang datang dapat dihitung dengan jari coba bandingkan dengan kegiatan umat agama lain.mereka dengan giat dan tekun mendalami pengetahuan agamanya bahkan sampai harus mendatangkan guru les ngaji.coba lihat kita sekolah minggu dan pelajaran agama gratis aja datangnya ogah-ogahan. saudara kita dengan sangat trampil dengan kitab suci bahkan saudara kita yang lain ada yang hapal satu kitab padahal bahasanya bukan bahasa dia.coba lihat kita! suruh buka kitab suci aja bukanya keliru bahkan mungkin tiadak punya kitab suci. Lihatlah di tv anak balita dengan fasihnya mengulas pengetahuan agamanya,kita ditanya hal yang sepele tentang iman kita,kita glagepan! Oleh sebab itu marilah kita mulai belajar tenta pengetahuan iman kita sehingga kita dapat mempertanggung jawaban kita dihadapan Allah dan manusia baik dengan kata-kata dan perbuatan