Dalam kehidupan sehari-hari baik dari keagamaan maupun kearifan lokal kita diajari (baik disadari maupun tidak) ungkapan-ungkapan yang dapat memberikan berkat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain misalnya:ucapan salam,jawaban-jawaban dari umat ketika misa dan lain-lain. Itu diharapkan supaya kita dapat memberi berkat untuk orang lain maupun diri sendiri mis: kamu sekarang sudah sukses ya? maka orang beriman akan menjawab amin ,walaupun keadaannya baru kurang sukses! Atau assalamualaikum, om swasti astu, syallom dsb kitapun diharapkan menjawab salam tersebut. dalam misa misalnya ada ungkapan "demikianlah sabda Tuhan kita diharapkan menjawab terpujilah Kristus atau syukur kepada Allah.marilah kita memulai hal -hal yang kecil karena ungkapan-ungkapan anak-anak sekarang yang maaf jauh dari kesopanan dan hal itu bukan karena tidak baik tetapi kadang-kadang mereka tidak tahu arti ungkapan tersebut yang sebetulnya, ketika mereka tahu artinya mereka akan berpikir ulang untuk mengucapkan ungkapan tersebut.Apabila kamu memberi salam dan dijawab maka berkatmu bertambah 2x, dan seandainya tidak salam atau berkat itu akan kembali kepadamu.Semoga ini bermanfaat.Hevenu syallom alaikem.(apabila kamu hanya memberi salam kepada saudaramu apalah untungnya? bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar