Ketika kita membaca kitab suci jelas sekali bahwa para murid pada awalnya mengikuti Yesus karena beranggapan bahwa Yesus akan memulihkan kerajaan Israel dari penjajahan Romawi. Walaupun tiap hari mereka bersama Yesus mereka belum juga mengetahui Yesus yang sebenarnya. Maka ketika orang -orang Farisi dan ahli-ahli Taurat serta imam-imam kepala menawari uang tiga puluh perak maka Yudas menyanggupi dengan pikiran pasti Yesus akan melawan dan menang dengan melihat mukjijat -mukjijat yang Yesus adakan dan ia untung uang 30 perak ,tetapi ketika anggapannya salah dan Yesus tidak melawan menyesalah ia dan bunuh diri.
Dijaman sekarang banyak sekali Yudas -Yudas baru yang memanfaatkan kitab suci dan gereja untuk memperkaya diri sendiri misal : ketika ada pemimpin umat mendoktrin persepuluhan kepada umatnya dengan harapan uang yang masuk kekantongnya juga semakin banyak,merebut banyak domba-domba dari gembala lain padahal sama-sama sudah mengenal Yesus,mengadakan kebaktian-kebaktian dihotel-hotel dengan harapan yang datang orang bermobil dan sebagainya. Sebenarnya sah-sah saja hal itu bila tidak ada maksud memperkaya diri sendiri ,tetapi bila hal itu ada maka kita berkianat dan menyalibkan Yesus kembali,buahnya antar gembala ada perang dingin gereja tidak semakin bersatu tetapi semakin pecah(umat kristiani tidak bertambah tetapi bangunan gereja semakin banyak dan membuat pusing karena namanya hampir sama).Perpecahan bukan karena perbedaan teologi tetapi karena masalah uang.Marilah kita refleksikan betulkah itu? bila betul kita harus berbenah bila tidak kita bersyukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar