Jumat, 06 Februari 2015

Hal memberi Salam

Hal memberi Salam
Setiap tahun terutama di Indonesia, selalu saja diributkan tentang boleh tidaknya memberi salam kepada umat beragama lain.Diskusi dan kajian2 sudah sering kali diadakan. Bahkan yang kontra kadang memasang spanduk yang besar, agar umat tidak mengucapakan selamat hari raya kepada umat lain,bagi yang mengucapkannya dicap “kafir”.
Lalu bagaimana dengan kita orang katolik? Bagi kita masalah itu sudah selesai 2000 th lalu.coba kita baca Sabda Yesus dibawah ini:
Mat 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. "
Masalah memberi salam dikalangan Yahudi waktu itu juga menjadi pro dan kontra.Bukankah orang Yahudi waktu itu juga mengagap orang selain Yahudi dengan sebutan Kafir? Tetapi Yesus datang memberi pencerahan yang baru.Kita sebagai anak2 terang hal itu sudah bukan masalah lagi, justru amal baik mengucapkan salam kepada saudara kita beragama lain adalah suatu keharusan.Maka tidak heran bila disaat –saat tertentu di gereja2 selalu dipasang spanduk yang berisi ucapan selamat kepada umat beragama lain.
Deo Gratias.

Tidak ada komentar: