Ada seorang pemuda yang baru patah hati dan menggugat keadilan Allah
karena ditinggal kekasih yang sangat disayanginya yang ternyata memilih
laki2 lain sebagai pendamping hidup.Padahal dia rela melakukan segalanya
untuk pujaan hatinya (mulai menolak pekerjaan di luar kota atas
permintaan kekasihnya agar dapat selalu dekat, kontra dengan keluarga ,
menjadi orang yang rela mengantar dan menjemput kemana kekasihnya pergi,
tidak sedikit financial yang harus dirogoh dari koceknya
demi barang-barang yang diingini kekasihnya, tiada waktu dan pikiran
yang tidak tercurah untuk kekasihnya bahkan iapun rela mengganti imannya
mengikuti kekasihnya).” Tuhan mengapa Engkau tidak adil kepadaku?
Sehingga membiarkan hal ini terjadi padaku? Kurang apa aku
kepadanya?”.Allahpun menjawab, “semua sakit hatimu akan hilang jika kamu
memaafkan dia”.Jawab si pemuda,” mana mungkin aku bisa memaafkan dia?
,seandainya aku tidak total dalam mencintai dia ,mungkin aku dapat
memaafkan dia!”.
Allahpun menjawab,”Mengapa kamu juga menyalahkan
Aku? Tidak ingatkah kamu, bila kamu juga melakukan hal yang sama
kepadaKu?.Jawab si pemuda,” kapan hal itu kulakukan?”.Jawab Tuhan,” saat
kamu meninggalkan Imanmu karena gadis itu!, Aku lebih mencintai kamu
daripada kamu mencintai gadis itu,Aku menyerahkan NyawaKu untuk kamu
agar kamu HIDUP, Aku rela membagi-bagikan Tubuh dan DarahKu untuk kamu
dengan harapan Tubuh dan DarahKu bersatu dengan kamu,sehingga tubuhmu
layak masuk kerajaan Surga,Aku memberi kamu Imam-imamKU agar lewat dia
kamu diberi anugerah pengampunan yang jelas agar kamu disucikan,Aku
memberikan IbuKu lewat St. Yohanes agar kamu tidak seperti anak Yatim di
dunia ini, kamu Kuanugerahi malaikat kudusKu kamu selalu dilindungi,
Aku memberikan orang2 kudusKu agar jadikan mereka teladanmu, Aku
memberikan wakilKu lewat St.Petrus agar kamu terhindar dari para
penyesat. Lihatlah semua yang Aku punya sudah Kuberikan kepadamu. Aku
tidak menuntut apa2 darimu karena Aku tahu kelemahanmu selain yang dapat
kamu lakukan yaitu SETIA dan BERTUMBUH. Adakah allah lain yang
sedemikian mengasihi kamu?.mengapa kamu berharap pada sesuatu yang yang
belum setia? Aku adalah Allah yang setia. Sipemuda tersungkur menyesali
diri sambil berkata : Ya TUHANKU DAN ALLAHKU, INI AKU UTUSLAH AKU.
DEO GRATIAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar