Rabu, 21 Januari 2015

Sholat di Mata Orang Katolik

Ketika suatu saat dalam sharing iman (saat SMA waktu kost ),seorang umat bertanya : dahulu saya sebelum katolik selalu melakukan doa pada jam2 tertentu(sholat) dan itu suatu rutinitas yang membuat saya selalu ingat pada yang Illahi, apakah sekarang setelah saya jadi katolik masih boleh berdoa pada jam2 tersebut?.
Ada seorang yang menjawab dengan bijak : Bapak dalam kekeristenan dan yahudi juga ada jam2 doa maka kebiasaan yang dahulu bapak lakukan bisa tetap diteruskan tetapi dimaknai kembali sesuai spirit kristiani yaitu bahwa berdoa itu komunikasi kita pada Allah bukan sesuatu yang kita kerjakan untuk mendapat pahala dan doa yang dahulu diganti dengan doa2 kristiani. Apabila bapak ragu tentang relevansi jam2 itu dengan iman kristiani ,bukankah jam2 tersebut jam2 detik2 penebusan Yesus?
a. Shubuh : waktu Petrus menyangkal Yesus sampai 3 kali
b. Dzuhur : waktu Yesus di salib
c. Ashr : waktu Yesus wafat
d. Maghrib : waktu Yesus  diturunkan dari salib.
e. Isya :
Yesus turun ketempat penantian
Memang jam2 itu sedikit banyak adalah adopsi dari tradisi Kristen di biara2 timur tengah yaitu mereka melakukan ibadat 7x dalam sehari. Hanya waktu sholat Dhuha dan tahajud tidak diwajibkan. Agama Ibrahim/ Abraham (Yahudi, Kristen dan islam) karena berakar dari iman Ibrahim dan kebetulan semua muncul di timur tengah maka saling mempengaruhi, hanya saja ada yang diajarkan hal itu pada umat tapi juga ada yang tidak(kenyataan itu disembunyikan dari umat).Nah yang tidak diajarkan ini biasanya marah bila tradisi agamanya juga dihidupi oleh agama lain.Mereka menganggap pihak lain meniru2 tradisinya dg tujuan memurtadkan/untuk mengelabuhi umatnya padahal bisa jadi justru sebaliknya yaitu tradisinya yang mengadopsi tradisi agama lain.Contohnya banyak : mulai bentuk/arsitektur tempat ibadah, cara ritual , istilah2 keagamaan, cara berpakaian dll.

Tidak ada komentar: