Ketika ada pengumuman dari sentral bahwa besuk anak-anak dianjurkan
membawa daun palem untuk keperluan Minggu Palem, sebagian anak
menggerutu dengan alasan tidak punya pohon palem, malas membawanya
karena rumah jauh dari sekolah dsbnya.Guru yang dikelas itupun berkata:
anakku, tadi sebelum saya sampai sekolah saya melihat anak SD yang
sedang memotong daun palem dipinggir jalan dan saya tahu itu anak dari
SD katolik dilihat dari seragamnya.mungkin bagi kamu hal itu sepele, tapi
tahukah kamu bahwa pengorbanan kecil anak itu (walaupun bukan dari
pohon palem miliknya sendiri karena bisa jadi dia tidak mempunyai) ,jika
kemudian dipakai umat untuk perarakan , di berkati dan dipasang di
rumah akan memberkati rumah itu untuk satu tahun yang akan datang?.
Murid2pun terhenyak dan kemudian serempak mengatakan : Amin!. Dan pagi
harinya begitu banyak anak2 membawa pohon palem.
Memang anak muda itu potensial, hanya mereka butuh sentuhan2 relegius agar dapat memahami perannya. Deo Gratias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar