Rabu, 21 Januari 2015

Kembali ke Akar Kekristenan

Dewasa ini terjadi kegairahan yang besar diantara saudara2 kita protestan untuk menggali lagi akar kekristenan dari liturgi dan tradisi katolik di tinjau dari studi Biblis yang menjadi satu2nya pusat telaah dan dasar teologi mereka.Hal ini tidak saja terjadi di Amerika, Australia,Inggris dan dunia barat lainnya tetapi juga terjadi di Indonesia.Maka tidak heran terjadi beragam tanggapan umat katolik baik dipembicaraan2 non formal maupun di dunia maya.Ada yang semakin dikuatkan akan kebenaran iman katolik sampai ada yang marah karena simbol2 imannya seakan2 dirampok.
Sebagai umat katolik seharusnya kita bersyukur karena betapa Gereja kita terberkati ,juga karena Roh Kudus sedang menggerakkan saudara2 kita yang terpisah untuk semakin dekat dengan persatuan dengan Gereja Katolik.
Ada alasan2 khusus mengapa mereka kembali ke akar kekristenan?
1. Kalau pada mulanya reformasi ingin memurnikan kekristenan, ternyata semangat itu akhir2 ini menjadi liar, karena bukan persatuan yang didapat tetapi perpecahan. Tiap hari selalu saja ada pendirian sekte atau denominasi baru yang mana sama2 mengklaim paling Alkitabiah dan dibimbing Roh Kudus tetapi disaat yang sama teologinya saling bertentangan.
2. Liturgi yang digunakan tidak pada penyembahan kepada Allah tetapi lebih kepada kepuasan hati umat, sehingga mirip dunia hiburan.
3. Begitu kokohnya Gereja katolik terhadap isu2 yang menyerangnya, sehingga mereka sadar bahwa Gereja inilah yang didirikan oleh Kristus sendiri 2000 th lalu di atas batu karang Petrus.
4. Setiap pencarian mereka pada Alkitab,terhadap ketidakbenaran ajaran katolik mereka menemukan sebuah tembok besar yaitu justru katoliklah yang paling Alkitabiah.
Perjalanan pencarian mereka saya ambil contoh beberapa saja :
a. Rabu abu, sebagai symbol pertobatan Yahudi yaitu menggunakan kain kabung dan pemberian abu di kepalanya( dapat dibaca di perjanjian lama), sekarang mereka mulai merayakan rabu abu tetapi saying abu yang digunakan kadang2 menggunakan abu gosok.ini berbeda dengan Gereja Katolik yang menggunakan abu daun palem yang sudah diberkati pada perayaan minggu palem.
b. Mengajakan perjamuan kudus sesering mungkin, dimana dahulu mereka sebagian besar hanya setahun 2 kali. Padahal umat Kristen perdana melakukan setiap hari bersekutu dan memecahmecah roti ( ekaristi). Ini dapat dibaca di kisah para rasul.
c. Penggunaan hosti pada perjamuan kudus. Dahulu mereka menggunakan roti tawar dan anggur komersial. Ketika studi alkitab mendapati bahwa roti paskah adalah roti tak beragi padahal roti tawar mengandung ragi, mereka sekarang pesan hosti digereja katolik.hanya saja mereka memaknai hanya sebagai simbul.
d. Pemakaian stola pada pemimpin ibadah mereka yang memakai tradisi katolik berdasarkan kalender liturgi.
e. Penggunaan salib dengan corpus.(untuk membedakan salib yesus atau salib penjahat)
f. Kotbah tentang maria sekarang sudah tidak diharamkan lagi, walaupun hanya memandang dia sebagai tokoh yang muncul di alkitab sejajar dengan elisabet dan yang lain
g. Penggunaan liturgy yang tidak lagi seperti dunia hiburan karena studi pada kitab wahyu mendapati bahwa liturgy katolik adalah sama dengan liturgy di surge pada penglihatan Yohanes. Mereka mengunakan yang gebyar2 hanya untuk menarik umat katolik yang lemah iamn supaya tertarik masuk ke gerejanya.
h. Merayakan kamis putih.
yang saya ambil contoh diatas adalah gereja2 aliran amerika, sebab kalau aliran eropa agak mirip dengan katolik.
Satu kesimpulan: semua yang ada pada Gereja katolik diamini mereka tetapi ditempatkan kembali pada strata yang lebih rendah dari apa yang diimani Gereja Katolik.

syaloom Aleichem

Tidak ada komentar: