Rabu, 21 Januari 2015

Dialog-dialog kecil yang mencerahkan.


Dialog-dialog kecil yang mencerahkan.
Dalam kehidupan bersama, ada gesekan umat satu dan yang lain bisa saja terjadi, tetapi gesekan itu lebih banyak karena kesalahpahaman persepsi atau kurangnya memahami iman orang lain.Diantara gesekan itu kadang juga terjadi dialog mulai dari yang ringan sampai ada yang sangat2 serius sehingga seperti bertengkar. Dibawah ini dialog2 kecil yang dialami seorang umat, yang bisa saja sambil guyon tetapi menghasilkan pemahaman satu dengan yg lain bahkan terjadi persahabatan yang kuat diantara keduanya setelah ada dialog tersebut
1. Masalah salib .
Suatu ketika ada seorang teman yang bertanya,” mengapa kamu memasang salib yang ada corpus dan tulisan INRI nya? Bukankah kita orang kristiani tidak boleh membuat patung menyerupai apapun seperti pada 10 perintah Allah? Bukankah juga Kristus yang kita imani adalah Kristus yang sudah mulia? Bukankah itu menandakan kalau Gereja Katolik tidak benar dalam hal ini?. Sayapun Menjawab,” Mau yang jawaban serius atau guyonan?”. Teman saya menjawab,” yang Guyonan dulu!’. Maka sayapun menjawab,”Mengapa katolik menggunakan salib yang ada corpus dan tulisan INRI nya? Agar jelas bahwa yang kita pasang adalah salib Yesus, karena yang ada tulisan INRI hanya salib Yesus, coba kalau polos saja, jangan2 itu salib penjahat, bukankah ada 2 penjahat yang disalib bersama2 dengan Yesus?”. Teman saya mengangguk sambil tersentum simpul. Dan ketika saya tawarkan jawaban yang serius diapun mengatakan,” gak usah, sudah jelas kok!”.

2. Tentang Menyembah berhala.
Pada suatu kesempatan seorang teman bertanya,” bukankah orang Kristen(katolik red.) menyembah berhala? Karena ada patung dan salib di dalam gereja?”. Maka sayapun menjawab:,” ada kalanya yang kita lihat, tidak seperti yang terjadi sesungguhnya.Yang dimaksud menyembah berhala itu bila ada orang menyembah mis suatu patung dan dia tidak berani berdoa selain menghadap patung itu apalagi bila berdoa membelakanginya. Kami orang katolik berdoa dengan membelakangi salib atau patung tidak masalah kok! Karena itu hanya sarana.sekarang berani gak kamu berdoa tidak menghadap ke arah tertentu ( suatu benda red.)? nah kalau dalam tataran ini kan justru anda yang menyembah berhala. Maka janganlah mengadili iman orang lain dengan norma iman kita karena itu namanya tidak adil.kita tidak boleh mengadili orang Amerika dengan hukum timur tengah atau sebaliknya bukan?”. Diapun tersenyum penuh dengan pengertian.
Hevenu syaloom Alleikem.

Tidak ada komentar: