Rabu, 21 Januari 2015

Sakramen Tobat

Pada suatu jam pelajaran di sekolah katolik, ada pengumuman bahwa tiba gilirannya anak2 katolik di kelas tersebut mendapat giliran untuk menerima sakramen tobat, maka anak2 yang mau mengaku dosa diharap menuju kapel.Ketika sebagian besar sudah meninggalkan kelas, ada seorang anak yang bertanya: Pak mengapa mengaku dosa harus kepada imam,bukankah kita bisa mengaku dosa langsung kepada Tuhan? Kalau kita bertobat pasti Tuhan mengampuni. Sayapun tersenyum dan menjawab: ada banyak alasan diantaranya sbb :
1. Pernah saya posting dijejaring social bahwa keselamatan dalam Gereja katolik itu “jelas”, artinya sesorang diampuni atau tidak itu nyata: jadi bukan klaim pribadi misal seseorang berkata“ah aku sudah mohon ampun pasti sudah diampuni Tuhan”, itu kan klaim pribadi, ya kalau diampuni kalau tidak?, tadi kamu mengatakan kalau bertobat, kalau seandainya jatuh pada dosa yang sama bagaimana? pengampunanNya batal?. Nah di Gereja Katolik pengampunan oleh Yesus seperti di Alkitab sabda Yesus pada orang orang lumpuh yang disembuhkan,”Dosamu telah diampuni”(Mat 9:2),diberikan kuasa itu kepada Gereja dalam hal ini para Rasul yaitu ketika beliau bersabda :Jikalau engkau mengampuni dosa orang maka dosa orang itu diampuni(Mat 16:19).Maka imam dalam hal uskup dan imam sebagai penerus suksesi apostolic para Rasul diberi kuasa untuk itu.Jadi bukan semata2 pribadi imam atau uskup yang mengampuni tetapi Kristus sendiri yang mengampuni dosa orang itu lewat kuasa yang di berikan Kristus lewat imamat mereka.Jadi diampuni atau tidak adalah JELAS. Sama dengan kehadiran Kristus dalam ekaristi adalah JELAS yaitu ketika konsekrasi yesus hadir dalam sakramen Maha Kudus.tidak hanya hadir secara rohani tetapi juga jasmani. Sakramen tobat adalah karunia Yesus karena penebusanNya di kayu salib, inilah yang membedakan kristianitas dengan iman lain. Jika hanya klaim pribadi dimana perbedaannya dengan iman lain yg tanpa penebusan dosa?
2. Gereja katolik mempercayai bahwa Gereja adalah tubuh mistik Kristus dan Kristus sebagai kepalanya, jika kita secara pribadi berdosa maka kita menyakiti anggota lain, seperti tangan yang salah , mata ikut menangis. Demikian juga sakramen tobat mendamaikan yang bersangkutan dengan anggota yang lain( Gereja). Lewat imam tersebut sehingga yang bersangkutan boleh menerima lagi sakramen2 lainnya.ini adalah lanjutan dari umat perdana dengan mengaku di hadapan jemaat.
3. Alasan bahwa seseorang yang mau mengaku dosa dihadapan orang lain adalah suatu keberanian yg luar biasa, apalagi jika kenal imam yang bertugas. Bisa dibayangkan kita mengaku dosa dengan mengaku sudah membunuh, selingkuh, mencuri dll.ini diperlukan suatu kebenaran yang luar biasa, ini setidaktidaknya awal dari suatu sikap tobat.
4. Keberatan sebagian pihak gereja non katolik,lebih dikarenakan memang sakramen ini hanya bisa diberikan oleh seseorang yang mempunyai suksesi apostolic dari para Rasul,nah bila gereja tersebut terpisah dari Gereja apustolik otomatis kuasa mengampuni tidak berlaku sama dengan kuasa mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus, kuasa itu hanya diberikan oleh Kristus pada seseorang yang mempunyai imamat karena suksesi apostolic.
5. Sakramen baptis dalam Gereja Katolik membuat seseorang lahir baru jadi dosa sebelum pembaptisan otomatis terhapus, tapi Gereja katolik tidak pernah mengajarkan bahwa keselamatan “hanya oleh iman” nah kalau begitu untuk apa perintah Yesus untuk menerapkan hukum kasih(iman tanpa perbuatan adalah mati)?, tetapi juga tidak mengajarkan bahwa keselamatan karena usaha manusia belaka karena perbuatan dengan cara ditimbang baik buruknya kalau begitu siapa yang dapat masuk surga? Bila seandainya baiknya 49% dan buruknya 51% berarti masuk neraka. Baiknya yg 49% sia2 bukan?(perbuatan tanpa iman adalah sia-sia). Tapi Gereja mengajarkan bahwa keselamatan itu merupakan anugerah dari Allah karena penebusan Yesus, jadi pertama2 karena iman tapi perbuatan dosa bisa membatalkan rahmat itu maka Kristus memberikan sakramen tobat agar umatnya tetap hidup dalam keadaan berahmat sehingga layak mendapatkan kehidupan surgawi.
syukur kepada Allah.

Tidak ada komentar: