Pada suatu jam pelajaran di sekolah katolik, ada pengumuman bahwa tiba
gilirannya anak2 katolik di kelas tersebut mendapat giliran untuk
menerima sakramen tobat, maka anak2 yang mau mengaku dosa diharap menuju
kapel.Ketika sebagian besar sudah meninggalkan kelas, ada seorang anak
yang bertanya: Pak mengapa mengaku dosa harus kepada imam,bukankah kita
bisa mengaku dosa langsung kepada Tuhan? Kalau kita bertobat pasti Tuhan
mengampuni. Sayapun tersenyum dan menjawab: ada banyak alasan
diantaranya sbb :
1. Pernah saya posting dijejaring social bahwa
keselamatan dalam Gereja katolik itu “jelas”, artinya sesorang diampuni
atau tidak itu nyata: jadi bukan klaim pribadi misal seseorang
berkata“ah aku sudah mohon ampun pasti sudah diampuni Tuhan”, itu kan
klaim pribadi, ya kalau diampuni kalau tidak?, tadi kamu mengatakan
kalau bertobat, kalau seandainya jatuh pada dosa yang sama bagaimana?
pengampunanNya batal?. Nah di Gereja Katolik pengampunan oleh Yesus
seperti di Alkitab sabda Yesus pada orang orang lumpuh yang
disembuhkan,”Dosamu telah diampuni”(Mat 9:2),diberikan kuasa itu kepada
Gereja dalam hal ini para Rasul yaitu ketika beliau bersabda :Jikalau
engkau mengampuni dosa orang maka dosa orang itu diampuni(Mat
16:19).Maka imam dalam hal uskup dan imam sebagai penerus suksesi
apostolic para Rasul diberi kuasa untuk itu.Jadi bukan semata2 pribadi
imam atau uskup yang mengampuni tetapi Kristus sendiri yang mengampuni
dosa orang itu lewat kuasa yang di berikan Kristus lewat imamat
mereka.Jadi diampuni atau tidak adalah JELAS. Sama dengan kehadiran
Kristus dalam ekaristi adalah JELAS yaitu ketika konsekrasi yesus hadir
dalam sakramen Maha Kudus.tidak hanya hadir secara rohani tetapi juga
jasmani. Sakramen tobat adalah karunia Yesus karena penebusanNya di kayu
salib, inilah yang membedakan kristianitas dengan iman lain. Jika hanya
klaim pribadi dimana perbedaannya dengan iman lain yg tanpa penebusan
dosa?
2. Gereja katolik mempercayai bahwa Gereja adalah tubuh mistik
Kristus dan Kristus sebagai kepalanya, jika kita secara pribadi berdosa
maka kita menyakiti anggota lain, seperti tangan yang salah , mata ikut
menangis. Demikian juga sakramen tobat mendamaikan yang bersangkutan
dengan anggota yang lain( Gereja). Lewat imam tersebut sehingga yang
bersangkutan boleh menerima lagi sakramen2 lainnya.ini adalah lanjutan
dari umat perdana dengan mengaku di hadapan jemaat.
3. Alasan bahwa
seseorang yang mau mengaku dosa dihadapan orang lain adalah suatu
keberanian yg luar biasa, apalagi jika kenal imam yang bertugas. Bisa
dibayangkan kita mengaku dosa dengan mengaku sudah membunuh, selingkuh,
mencuri dll.ini diperlukan suatu kebenaran yang luar biasa, ini
setidaktidaknya awal dari suatu sikap tobat.
4. Keberatan sebagian
pihak gereja non katolik,lebih dikarenakan memang sakramen ini hanya
bisa diberikan oleh seseorang yang mempunyai suksesi apostolic dari para
Rasul,nah bila gereja tersebut terpisah dari Gereja apustolik otomatis
kuasa mengampuni tidak berlaku sama dengan kuasa mengubah roti dan
anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus, kuasa itu hanya diberikan oleh
Kristus pada seseorang yang mempunyai imamat karena suksesi apostolic.
5. Sakramen baptis dalam Gereja Katolik membuat seseorang lahir baru
jadi dosa sebelum pembaptisan otomatis terhapus, tapi Gereja katolik
tidak pernah mengajarkan bahwa keselamatan “hanya oleh iman” nah kalau
begitu untuk apa perintah Yesus untuk menerapkan hukum kasih(iman tanpa
perbuatan adalah mati)?, tetapi juga tidak mengajarkan bahwa keselamatan
karena usaha manusia belaka karena perbuatan dengan cara ditimbang baik
buruknya kalau begitu siapa yang dapat masuk surga? Bila seandainya
baiknya 49% dan buruknya 51% berarti masuk neraka. Baiknya yg 49% sia2
bukan?(perbuatan tanpa iman adalah sia-sia). Tapi Gereja mengajarkan
bahwa keselamatan itu merupakan anugerah dari Allah karena penebusan
Yesus, jadi pertama2 karena iman tapi perbuatan dosa bisa membatalkan
rahmat itu maka Kristus memberikan sakramen tobat agar umatnya tetap
hidup dalam keadaan berahmat sehingga layak mendapatkan kehidupan
surgawi.
syukur kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar