Tuhan kasihanilah kami.(sepenggal bagian ekaristi Gereja Katolik)
Bacaan Injil : Luk 18:9-14
18:9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan
memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:
18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang
adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu
berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur
kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang
lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga
seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku
memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.18:13 Tetapi pemungut
cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke
langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku
orang berdosa ini. 18:14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke
rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak.
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Ayat ini merupakan dasar
Alkitabiah dari misa pada bagian Tuhan Kasihanilah Kami.Ayat ini benar
benar dihayati pada bapa Gereja sebagai sebuah doa yang sangat baik.Misa
kita itu dalam bahasa statistic menggunakan kurva normal. Lagu
pembukaan (tidak dianjurkan menggunakan banyak lagu karena akan
mengaburkan puncak ekaristi) untuk menandai perayaan ekaristi di
mulai,dilanjutkan ‘DOA TOBAT” (agar kita layak mengikuti ekaristi ,
seperti sabda Yesus : apabila kamu berseteru dengan saudaramu
tinggalkanlah persembahanmu dan berdamailah dahulu dengan saudaramu.)
kemudian “TUHAN KASIANILAH KAMI” hal ini supaya layak kita mengikuti
ekaristi dilanjutkan kita memuliakan Allah dengan “ KEMULIAAN” baru
kemudian setelah itu baru doa pembukaan.
Pernah saya mengikuti
perayaan natal ekumene, secara gebyar kelihatan meriah tapi saya tidak
mendapati “ kurva normal “ disana. Bahkan Doa yang benar-benar diajarkan
Yesuspun tidak didaraskan pada perayaan itu.(bukankah doa ini pengikat
doa-doa kita agar disempurnakan dengan doa Yesus?)
Misa Ekaristi
adalah Alkitab yang hidup (hampir semua kata2 diambil dari Alkitab),
representasi dari ibadah surgawi seperti yang digambarkan dalam kitab
Wahyu. Sayang banyak dari kita tidak menyadari dan memahaminya sehingga
kita mudah terpesona dengan ibadah non gereja katolik yang sebetulnya
bisa jadi justru tidak Alkitabiah
Deo Gratias!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar