Rabu, 21 Januari 2015

Paus

Adanya pemimpin tertinggi dalam Gereja katolik dalam hal ini Paus atau Kepausan, adalah suatu yang dibenci sekaligus dirindukan banyak orang dan komunitas.Dibenci karena digoyang dan diserang dengan cara apapun Gereja ini tidak goyah,umatnya digerogoti untuk ditobatkan dengan beberapa cara tetap tidak signifikan mengurangi jumlah pengikutnya, diserang dengan isu feminism atau komunisme tetap tidak goyah, diserang dengan bidaah juga tetap bertahan. Tidak ada suatu organisasi apapun di dunia ini yang bisa eksis selama 2000 th, Negara atau kerajaan paling hanya dalam hitungan abad lenyap tak berbekas. Komunisme yang begitu kuatnya di tambah dengan politik terorpun rontok. Lalu apa yang menyebabkan organisasi ini tetap eksis?. Karena ada jaminan dari yang mendirikan yaitu Kristus sendiri. Alam maut tidak menguasainya.
sebagian saudara kita orhodok tidak mempercayai kuasa Roma, coba lihat sejarah bagaimana saat itu romawi timur begitu jayanya sedang romawi barat tertatih2 karena serangan bangsa vandal, maka gereja diromawi timur tidak mau tunduk kepada Roma di barat. Secara logika pasti yang porakporanda tentunya gereja diromawi barat tetapi sejarah membuktikan dari kejayaan gereja di romawi timur sekarang pemimpinnya hanya berwenang menangani sekitar 2000 umat di konstatinopel( istambul) bandingkan 1,2 milyar di romawi barat ( roma)sekarang ini.Gereja orthodok sampai sekarang terjadi kegamangan siapa yang akan memimpin, kalau yang memimpin dari gereja nasional tertentu pasti Moscow tidak akan rela, karena merasa yang terkuat. Mereka bagaikan saudara yang kehilangan induk. Ketika datang protestanisme, hampir sebagian besar eropa makar terhadap roma, bahkan katanya kebobrokan gereja katolik akan semakin parah karena menolak obat dari martin Luther. Sejarah membuktikan Allah lewat penampakan Bunda Maria di meksiko, menambah umat katolik sebesar 7 juta bangsa indiandalam 10 th(suatu pertobatan terbesar dalam sejarah Gereja) sebanding dengan jumlah umat eropa yg memisahkan diri dari Gereja.
Ketika orang2 reformasi meramalkan kejatuhan kuasa Paus karena ketidaktundukan kelompok2 di eropa kepada Roma,sejarah membuktikan bahwa protestanisme tidak bisa membendung keterpecahan diantara mereka. ( ingat sekarang ada hamper 40.000 denominasi yang setiap hari selalu bertambah. (Obat yang ditawarkan Reformasi menjadi penyakit yang tak tersembuhkan)Mereka sebetulnya merindukan sebuah otoritas untuk mempersaatukan diantara mereka, tetpi bingung harus mulai dari mana karena bertentangan dengan prinsip teologi mereka..Disaat yang sama setiap saat selalu ada gereja yang menggabungkan diri untuk tunduk pada kuasa Roma. Berita terkini adalah sebagian gereja angklikan menggabungkan diri pada Roma.
Dari kalangan islam, bagaimana dahulu eropa seperti tidak berdaya akan invansi islam, bahkan spanyol pernah jatuh ketangannya, tetapi sejarah membuktikan mereka juga tercerai berai dengan kejatuhan dinasti ottoman. Maka pemimpin tertinggi tetap menjadi harapan saudara kita yang muslim maka sekarang ada gerakan kilafah hari HTI (hizbut Tahir Indonesia) gerakan ini merindukan kepemimpinan tuggal umat islam sedunia. Seperti jaman2 kalifah dahulu.Gerakan ini menjadi gerakan trans nasional dengan tujuan akhir kesatuan umat islam dalam satu pimpinan. Maka berbanggalah saudaraku akan iman Kristenmumu dalam persatuan pada Gereja Katolik. Deo Gratias

Tidak ada komentar: