Rabu, 21 Januari 2015
Alkitab Dipalsukan?
Saya mempunyai teman yang baik dan tulus dalam persahabatan,dalam suatu
obrolan yang santai di kost waktu dia melihat ada Alkitab diatas meja
belajarku,dia menanyakan sesuatu: tahukah kamu bahwa menurut agamaku
kitab sucimu adalah sudah tidak asli alias dipalsukan( surat Al baqarah 2
: 146)?. saya tahu dia hanya penasaran akan reaksi saya. Saya menjawab:
tahu ,kan aku dulu sebelum menjadi katolik agamanya sama denganmu.
Terus kalau yang ini palsu,yang asli mana? Jawabku dengan bercanda.
Yang asli itu injil barnabas jawabnya.kemudian saya menjawab: saya belum
pernah baca injil barnabas tapi saya tahu garis besarnya termasuk
kesalahan2 tatabahasa dan geografis di kitab tersebut dan saya yakin
kamu juga belum baca. Tapi secara garis besar kalau anda mempercayai
injil itu adalah injil yang benar maka itu bertentangan dengan konsep
kitab suci diagamamu. Bukankah diagamamu bahwa kitab suci itu wahyu yang
diberikan Allah kepada seorang nabi? Bagaimana mungkin Allah memberikan
kitab suci kepada Nabi Isa AS tetapi justru kitab itu berisi
perjalanan hidup nabi Isa? Aneh kan? Sekarang aku boleh dong bertanya
bahwa boleh dong orang beragama lain beranggapan kitab sucimu juga
dipalsukan? Jawabku dengan bercanda. Diapun menjawab : Oh tidak! Karena
ada jaminan dari Allah bahwa Allah akan selalu menjaga firmanNya .
sayapun tersenyum: lha dalam agamamu percaya gak kalau Taurat ,
Zabur(mazmur) dan Mazmur itu Firman Allah?. Jawabnya : ya , karena itu
salah satu hal yang harus diimani sama dengan adanya hari
kiamat.jawabku:ini kontradiksi lagi dengan pernyataanmu tadi, bila Allah
menjamin kalau firmanNya selalu dijaga dari kepalsuan dan anda juga
percaya bahwa kitab sebelum kitabmu adalah firman Allah, mengapa kamu
menuduh kitab yang bersangkutan dipalsukan? Kontradiksi kan?Sebetulnya
permasalahannya adalah bahwa tidak ada satu ayatpun di taurat , Zabur
dan injil nubuat tentang kedatangan nabimu, itulah yang sejak dahulu
menjadi perdebatan hebat diantara kaum Yahudi, Kristen dan Islam,ketika
Nabimu meproklamasikan sebagai nabi terakhir. Terutama orang Yahudi ,
karena mereka percaya sekali bahwa kenabian seseorang tidak pernah lepas
dari darah bangsa yahudi. Memang ada sebagian saudaramu mengatakan
bahwa dalam injil ada nubuat tentang kenabian nabimu dengan
menterjemahkan Parakletos ,( suatu pribadi yang di sebut2 oleh Yesus
akan menjadi seorang penolong dan penghibur para muridNya )dengan arti “
terpuji” sama dengan arti nama nabimu, tapi itu sangat2 tidak tepat
karena ayat tentang parakletos pada injil disebutkan bahwa Ia adalah Roh
Kudus. Dan di Alquran sendiri Roh Kudus hanya disandingkan dengan
seorang nama yaitu Isa. Surat Al baqarah 2 : 253. Setau saya ayat pada
Al Quran bukan Taurat, Injil dan Zabur palsu karena justru memerintahkan
untuk meyakini kitab2 tersebut. Masa ya suruh meyakini kitab tapi saat
yang sama mengatakan kitab tersebut dipalsukan kan kontradiksi.yang
tepat bunyinya:segolongan diantara mereka menyembunyikan kebenaran.
(Surat Al Baqarah 2 : 146). Jadi sebagian dari orang2 ini menyembunyikan
kebenaran bukan seluruhnya atau malah lebih fatal lagi kitab sucinya
palsu bukan? Sama dengan mungkin sebagian dari golonganmu juga
menyembunyikan kebenaran karena memang sifat manusia itu tidak mungkin
semua jujur. Maaf kalau menjadikan perasaanmu tidak enak. Tapi
sebetulnya jika kita saling menghormati apa yang menjadi keyakinan orang
lain tanpa mencampuri ajaran intern umat lain tersebut membuat kita
menjadi lebih baik dalam menghayati iman kita sendiri karena kita
menjadi tidak mudah marah ketika bersinggungan dengan iman orang lain ya
istilahnya lakum dinukum waliyadi. He he..Dan kamipun tertawa bersama2.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar