Rabu, 21 Januari 2015

Satu/Esa Dalam Persepsi Awam

Pada saat liburan seorang anak , bertanya: pa rumah kita itu semarang? Si bapak menjawab : ya, kemudian mereka berkendara lewat simpang lima semarang dia bertanya :apakah disini juga semarang? Bapaknya menjawab: ya dan ketika sampai bonbin mangkang dia bertanya lagi: disini semarang juga? sibapakpun Menjawab : ya. Tapi apa yang kemudian sianak katakan? Lho pa semarang itu ada berapa tho? Si bapak menjawab: satu mbak. Kalau begitu papa bohong dong! Katanya satu tapi rumah kita semarang, simpang lima semarang dan bonbin juga semarang berarti 3 dong!. Si bapak menjawab : semarang itu satu tapi luas! Kamu Mudeng?tanya si bapak dan Jawab si anak : tidak!. Kadang begitu susahnya kita memahami Allah tritunggal karena keterbatasan kita. Kalau dibumi ada sekian milyar manusia, belum makhluk lain. Bumi satu diantara sekian planet dalam tatasurya, satu galaksi ada ribuan tatasurya dan alam semesta ada ribuan atau milyaran galaksi apakah kita ini di banding Allah yang menciptakan semua itu? kalau kita mendefinisikan cinta saja tidak bisa , bagaimana kita bila tanpa iman dapat memahami Allah Tritunggal?.Maka jangan berkecil hati bila kita tidak bisa menjelaskan konsep Allah Tritunggal pada orang yang tidak mengimaninya.Berbahagialah kita karena berkat Roh Kuduslah kita dapat mengimani misteri ini. Ingat pengalaman salah satu santo yang sedang gundah karena tidak bisa memahami konsep Allah Tritunggal, karena begitu pusingnya dia karena tak bisa mendapat jawaban,dia berjalan2 dipantai dan dilihatnya seorang anak sedang mengisi lubang di pasir dengan air laut. Ketika santo itu bertanya: apa yang kamu lakukan? Si anak menjawab: saya akan memindahkan seluruh air laut ini ke lubang yang saya gali. Sang Santo terkejut sambil berkata : bagaimana mungkin seluruh air laut kamu pindahkan kelubang sekecil itu? si anak menjawab: juga bagaimana mungkin Allah yang maha transenden bisa kamupahami dengan pikiran kecilmu?. Sang santo terkejut bukan main, tetapi ketika ia menoleh ke anak itu sianak sudah menghilang tanpa jejak. Deo Gratias!

1 komentar:

Denis Desmanto mengatakan...

Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad )


Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( " barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed " ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya " ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
🕎✡️🤚🏻👁️📜🕯️🕍✝️🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍₪