Rabu, 21 Januari 2015

Ikhlas Dalam Beribadah

Dalam suatu pembicaraan oleh dua sahabat, (mereka 3 bersahabat sekolah di sekolah yang sama yaitu sekolah katolik namanya saya mis : A, B dan C. mereka bertiga beda iman. A muslim sedang B dan C katolik. Mereka satu sama lain saling mendukung), A bertanya kepada B: mengapa sekarang C tidak pernah bersama-sama kalau ke gereja? Dan B menjawab : Mungkin ada kebosanan dengan Misa katolik sehingga C sedang mencari model ibadah lain yang lebih memuaskan hati.Dan A pun terperajat!.A lalu berkata : setauku ibadah katolik itu fleksibel tetapi tegas dengan prinsip. Maksudku kalau kita misa disekolah kita ,dikatolik untuk nyanyian bisa kita pilih, sesuai kebutuhan tetapi tetap ada pakem.ibadah kan tujuan utama adalah untuk yang Maha Kuasa bukan semata-mata kepuasan pribadi atau selera pribadi.Dalam agamaku dari lahir sampai aku meninggal nanti ritusnya itu2 saja tidak boleh diubah, katolik masih mending ada unsure “ kepuasan pribadi” berupa lagu2 pujian, tapi kan gak boleh kebablasan menjadi selera pribadi, itu bukan ibadah namanya ,nanti tidak ada bedanya konser music atau ibadah! Lihat di india seseorang agar doanya dikabulkan mereka harus berjalan merangkak berkilo2 meter menuju sebuah kuil,toh mereka ikhlas! Karena semata2 demi sang Pencipta.Dalam ibadah yang pertama adalah untuk Sang Pencipta dan harus dilandasi Keiklasan. Kalau ikhlas nanti kamu tidak peduli lagi koornya bagus atau tidak, kotbah romonya menarik atau tidak. Sehingga hal2 tersebut tidak menghalangi kamu ikut misa. Kalaupun koor dan kotbah room bagus itu adalah bonus.Dan B pun berkata : Aku sih sangat setuju dengan kamu hanya saja terima kasih atas apresiasimu dengan iman kami itu semakin menambah dalam imanku . Tolong kamu menasehati C sebagai sahabat kita, kalau kamu yang mensehati dia akan lebih mendengar dari pada dengan aku, karena kamu sebagai orang netral disini.
Mungkin pengalaman kebosanan pernah singgah di hati kita, apakah kita tidak malu dengan saudara2 kita yang lain dimana ritusnya begitu kaku tanpa boleh sedikitpun diubah tetapi toh ternyata mereka melakukannya dengan ikhlas? Kita sebagai sebagai anak2 terang yang telah dipilih Allah sendiri harusnya mempunyai iman yang lebih dari mereka.ikut misa memilih diluar gereja walaupun didalam masih muat hanya karena bisa berbicara dengan teman, buka Hp atau yang lain. Mari kita merenungkannya. Deus Tibi Benediktas.

Tidak ada komentar: